Cerita Dewasa - Tergoda Oleh Tante Pelayan Kopi - Cerita Hot | Cerita Sex | Cerita ML | Cerita Dewasa | Foto Bugil

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Monday, April 30, 2018

Cerita Dewasa - Tergoda Oleh Tante Pelayan Kopi



Cerita Dewasa - Sebelumnya Saya perkenalkan diri, namSaya Nico (samaran), 21 tahun, tinggi 171 cm, berat yang ideal. Saya tergolong cowok yang cakep dan banyak sekali yang naksir Saya, tapi yah.. gimana ya! Saya punya penis yang cukup besar untuk bisa bikin cewek klepek-klepek dan tidak tahan untuk beberapa kali orgasme.


Kepala batang kemaluan yang besar dan ditumbuhi rambut yang cukup rapi, rata dan tidak gondrong karena nanti bisa mengganggu cewek untuk “karaoke”. Saya mempunyai daya sex yang tinggi sekali. Saya bisa melSayakan onani sampai 3 – 4 kali. Hobiku nonton bokep, sehingga Saya cukup mahir dalam gaya-gaya yang bisa buat cewek kelaparan sex. Setelah nonton film bokep Saya tidak lupa untuk onani.

cerita panas Kisah ini berawal dari membeli Kopi di pagi hari. Seperti biasa tiap pagi perutku tidak bisa diajak kompromi untuk berunding tentang masalah makan, langsung saja setelah merapikan diri (belum mandi nih) langsung mencari makanan untuk mengganjal perut yang “ngomel” ini. Setelah beberapa lama putar-putar dengan motor, Saya ketemu dengan seorang cewek yang menjual kupat tahu yang laris sekali. Setelah kuparkir di samping tempat jualannya itu, lalu Saya ngantri untuk mendapat giliran Kopi. Saya kagum sekali dengan penjual kupat tahu ini.


Kuketahui namanya Hestia, umurnya kira-kira 25 tahun dan dia memiliki wajah yang natural sekali dan cantik, apalagi dia kelihatan baru mandi kelihatan dari rambut yang belum kering penuh. Dia tingginya 165 cm dan berat yang ideal (langsing dan seksi) dengan rambut yang pendek sebahu. Dia memiliki susu yang cukupan (34), cukup bisa untuk dikulum dan dijilat kok! cerita panas.


Waktu itu Hestia memakai kaos oblong yang agak longgar dan celana batik komprang. Saya mengambil posisi di sampingnya, tepatnya di tempat pengambilan bungkus Kopi yang letaknya agak ke bawah. Dari posisi itu Saya dengan leluasa melihat bentuk susu Hestia yang dibungkus kaos dan BH, walaupun tidak begitu besar Saya suka sekali dengan susunya yang masih tegak dan padat berisi. cerita panas.


Sesekali Saya membayangkan kalau memegang susu Hestia dari belakang dan meremas-remas serta sesekali memelintir-lintir puting susunya dengan erangan nafsu yang binal, wouw, asik tenan dan ee.. penisku kok jadi tegang! Saat Hestia mengambil bungkusan Kopi di depanku, Saya bisa melihat dengan jelas susu Hestia yang terbungkus BH, putih, mulus dan tegak, nek! Saya semakin menegakkan posisi berdiriku untuk lebih bisa leluasa melihat susu Hestia yang mulus itu. Weoe.. ini baru susu perawan yang kucari, padet dan putih serta masih tegak lagi..



Ya.. andaikan..! kata hati berharap besar untuk mencoba vagina dan susu untuk dijilati, pasti dia suka dan menggeliat deh. cerita panas. Setelah beberapa menit kemudian, pembeli sudah tidak ada lagi tinggal Saya sebagai pembeli yang terakhir. “Mau beli Kopi, Mas?” sapanya mengambil bungkus nasi di depanku, Saya tidak langsung jawab karena asik sekali melihat susu Hestia menggelantung itu.

“E.. Mas jadi beli nggak sih..” Sapa Hestia agak ketus. “Oh.. ya Mbak, 1 saja ya.. sambel tambah deh..” sambil bermain bandarq terpercaya gelagapan kubalas sapaan Hestia. Saya yakin tadi si Hestia mengetahui tingkah lSayaku yang memandangi terus dadanya yang aduhai itu, oleh karena itu Saya sengaja tanya-tanya apa saja yang bisa buat dia lupa dengan kejadian yang tadi.


Dari hasil pembicaraan itu kami saling mengenal satu sama yang lain walaupun sebatas nama dan sekitarnya. Hestia ini anak kedua dari tiga bersaudara, dia tidak kuliah lagi karena tuntutan orangtuanya untuk membantu berjualan kupat tahu saja. Saya berniat untuk membantu Hestia untuk beres-beres dagangannya, karena Saya tahu bahwa Saya adalah pembeli terakhir dan Kopi sudah habis terjual. cerita panas. “E.. boleh nggak kalau Nico bantuin beres-beres barangnya?” rayuku. “Jangan! ngerepotin saja,” sambil malu-malu Hestia berkata. “Nggak kok, boleh ya..” rayuku.


Sampai beberapa menit Saya merayu agar bisa membantu Hestia untuk beres-beres dagangannya, akhirnya Saya bisa juga. Memang sih, barang-barang untuk jualan kupat tahu tidak begitu banyak, jadi hanya perlu satu kali jalan saja. Saya membawa barang yang berat dan Hestia yang ringan. Setelah sesampai di rumahnya, cerita panas. “Mas, diletakkan di atas meja saja, sebentar ya.. Saya ke kamar mandi sebentar, kalau mau makan Kopinya ambil sendok di dapur sendiri ya..” kata Hestia dengan melanjutkan langkahnya ke kamar mandi.


Setelah beberapa menit Saya duduk-duduk dan mengamati rumahnya, Saya terasa lapar sekali dan berniat untuk mengambil sendok di dapur yang letaknya tidak begitu jauh dari kamar mandi Hestia. Sesampainya di dapur, terdengar Hestia suara pintu dari kamar mandi, eh ternyata Hestia barusan saja masuk ke kamar mandi dan kesempatan ini Saya tidak sia-siakan saja. Saya berjalan pelan-pelan ke depan pintu kamar mandi itu dan jongkok di depan lubang pintu kamar mandi sehingga bisa melihat apa yang ada di dalam sana walaupun memang agak sempit sih.


Wow.. wow.. Saya melihat Hestia yang masih berpakaian lengkap dan mulai dia meletakkan handuknya di tempat samping pintu kamar mandi, lalu pelan-pelan dia melepas kaos longgarnya dan terlihatlah susunya yang putih bersih tanpa cacat yang masih terbungkus dengan BH. cerita panas. Dan perlahan-lahan dia melepaskan tali pengikat celana batik yang dipakainya dan menurunkan pelan-pelan dan ah.. terlihat pinggul yang oke sekali putih, dan paha dan betis yang ideal tenan dengan memakai CD yang tengah bawahnya menggelembung seperti bakpaw. Itu pasti vaginanya. Ah.. ayo cepetan buka dong, hati yang tidak sabaran ingin tau sekali isi CD itu. Dan akhirnya dia melepaskan ikatan BH dan.. berbandullah susu Hestia yang merangsang batang kemaluanku untuk tegang (puting yang coklat kemerahan yang cukup besar untuk dipelintir deh.. ah) dan sialnya, Hestia meletakkan BH-nya pas di lubang pintu sehingga pandanganku terhalang dengan BH Hestia.


Ya.. asem tenan, masak susunya udah ditutup, Saya kecewa sekali dan Saya kembali duduk di teras sambil makan Kopi sambil menutup pintu depan rumah Hestia. cerita panas. Cerita Sex 2016 Pijatan Plus Penjual Kopi – Dan beberapa menit kemudian, Hestia keluar dari kamar mandi, Ee.. dia pakai handuk yang dililitkan ke badannya. Handuk yang amat-amat mini sekali deh, panjangnya di dekat pangkal paha, oh.. indah sekali. Dia hanya pakai BH dan CD di dalam handuk, karena terlihat di pantatnya yang padat itu terawah CD-nya dan tali BH yang ada di bahunya.


“Ee.. Mas Nico kenapa kok bengong?” “Oo.. e.. o.. tidak.. kok ini pedas,” sambil melanjutkan makannya. “Ya.. ambil saja minum di belakang, Saya mau ganti dulu,” saut Hestia sambil melangkah ke kamarnya yang letaknya di sampingku dan dia menutupnya tidak penuh. 2 menit kemudian, “Mas Nico bisa bantuin Hestia ambilin bedak di kamar mandi, nggak?” “Ya.. sebentar!” Saya langsung menuju ke kamar mandi dan mengambil bedak yang dia maksudkan. “Ini bedaknya,” Saya masih di luar pintu kamar Hestia.


“Masuk saja Mas tidak dikunci kok,” saut Hestia. Setelah Saya membuka pintu dan masuk ke kamar Hestia, terlihat Hestia sedang di depan seperti sambil duduk dan dia tetap pakai handuk yang dia pakai tadi sambil menyisir rambut basahnya itu, sambil mendekat. cerita panas. “Ini Mbak bedaknya,” sambil menyodorkan bedak ke arah Hestia. “E.. bisa minta bantuan nggak!” sambil membalikkan muka ke arahku. “Apa tuh..” “Bantuin Saya untuk meratakan bedak di punggungku dong, Saya kan tidak bisa meratakan sendiri,” kata Hestia menerangkan permintaannya. “Apa? meratakan ke tubuh Mbak, apa tidak..” basa basiku.
Sebelum kata itu berakhir, “TSayat ketahuan ortuku ya.. atau orang lain, ortu lagi pergi dan kalau malu ya tutup saja pintu itu,” kata Hestia. Saya melangkah ke arah pintu kamar Hestia dan menutup pintu itu dan tidak lupa Saya menguncinya, setelah itu Saya balik ke arah Mbak Hestia dan woow.. wowo.. wow.. woow.. dia sudah terkurap di atas ranjang dengan handuk yang tidak dililitkan lagi, hanya sebagai penutup bagian tubuh belakang saja.


Dan Saya menuju pinggir ranjang di samping Hestia. cerita panas. “Udah, mulai meratakan saja, e.. yang rata lho..!” sambil menoleh ke belakang dan mengangkat kepalanya ke atas bantal. Saya mulai dari punggung atas mulus Hestia, Saya taburkan dulu bedak di sekeliling punggung atas Hestia dan meratakan dengan tanganku. Ayy.. mulus sekali ini punggung, batang kemaluanku mulai tegang tapi Saya tahan jangan sampai ketahuan deh. Meratakan dari atas punggung, ke samping kiri dan kanan, Saya sengaja sambil mengelus-elus lembut, punggung Hestia dan terdengar sayup-sayup nafas Hestia yang panjang.


Hobisex69 - Saya mulai menurunkan tanganku untuk meratakan ke bagian punggung bagian tengah yang masih tertutup oleh handuk. “Mas Nico, kalau handuknya menghalangi ya.. di lepas saja,” kata Hestia sambil metutup matanya. “Ya.. boleh,” hati berdebar ingin tahu apa yang ada di dalam sana. Saya mulai menyingkap handuk dan ah.. wowowo terlihatlah punggung Hestia dan pantat yang tegak putih terlihat bebas, batang kemaluanku tambah tegang saja melihat pemandangan yang begitu indahnya, kulit Hestia memang sangat mulus tanpa cacat sama sekali. Saya mulai menaburkan bedak di atas punggung Hestia sampai di atas pantat Hestia yang masih tertutup oleh CD, setelah menaburkan bedak Saya mulai meratakan dengan kedua tanganku ini. Ah.. Saya juga bisa menikmati tubuh Hestia yang belakang dengan meraba-raba dan mengelus-elus dengan lembut, Saya sengaja tidak membuka kaitan BH-nya ya.. biar dia yang minta saja dibukakan.


Sambil menyenggol-nyenggol kaitan BH Hestia agar Hestia merasa Saya kehalangan dengan kaitan BH-nya itu dan.. “Mas, kaitan BH-nya dicopot saja biar bisa meratakan bedak dengan leluasa,” kata Hestia yang masih menutupkan matanya, mungkin agar bisa menikmati rabaan dan elusan tanganku ini. Setelah kaitan BH Saya buka dan BHnya masih tidak terlepas dari kedua tangan Hestia (hanya kaitan BH yang lepas) terlihat olehku tonjolan susu Hestia dari pinggir badannya yang mulus itu.


Saya pelan-pelan melanjutkan meratan bedak lagi dan sedikit-sedikit turun ke samping badan Hestia yang dekat dengan tonjolan susu Hestia itu, dengan pelan-pelan Saya meraba-raba dengan alasan meratakan bedak. Oh.. kental dan empuk, man! Saat itu juga Hestia menarik nafas panjang dan “Sesstsst eh..” sambil menggigit bibir bawahnya. Saya tahu kalau ia sudah terangsang dan Saya teruskan untuk meraba dan meremas sedikit tonjolan susu Hestia yang ada di samping badannya itu walaupun puting susunya belum kelihatan, nafas dan erangan lembut masih terdengar walaupun Hestia berusaha menyembunyikannya dariku.


Saya tidak mau cepat-cepat. Saya melanjutkan meratakan di pinggang Hestia, saat Saya mengelus-elus di bagian kedua pinggangnya dia mengerang agak keras, “Ssts seestt.. ah.. geli Mas jangan di situ ah.. geli yang lain saja,” kata Hestia sambil menutup mata dan menggigit bibir bawahnya yang seksi itu. Saya mulai menaburkan bedak ke kedua kaki Hestia sampai telapak kakinya juga Saya beri bedak, selangkangan Hestia masih tertutup rapat otomatis Saya tidak bisa melihat ke bagian tonjolan vagina yang masih tertutup oleh CD itu.

Saya harus bisa bagaimana cara untuk membuka selangkangan ini biar tidak kelihatan, Saya sengaja ingin mencicipi vagina Hestia, akalku terus berputar. cerita panas. Saya mulai meratakan dari pangkal paha Hestia, Saya mengelus-elus dari atas dan ke bawah berulang kali sambil sedikit-sedikit berusaha melebarkan selangkangan Hestia yang masih rapat itu dan lama-lama berhasil juga Saya melebarkan selangkangan Hestia dan terlihatlah CD Hestia yang sudah basah di bagian vaginanya dan Hestia sudah mulai terangsang berat, terlihat dari erangan yang makin lama makin keras saja. cerita panas.


Saya mulai mengelus-elus di bagian paha atas yang dekat dengan pantat Hestia masih terbungkus rapi CD-nya. Pelan-pelan Saya menyentuhkan ibu jariku di bagian yang basah di CD Hestia sambil pura-pura meratakan bedak di bagian dekat pangkal paha. Tersentuh olehku bagian basah CD Hestia dan.. “Ah.. sstt stt.. ah.. eh.. sestt..” Hestia makin menggigit bibir bawah dan mengangkat pantatnya sedikit ke atas tapi dia diam saja tidak melarangku untuk melSayakan itu semua. Saya mulai memberanikan diri dan sekarang Saya tidak segan-segan dengan sengaja memegang CD yang basah itu dengan ibu jariku.


Saya terus memutar-mutarkan ibu jariku di permukaan vagina Hestia yang masih tertutup oleh CD-nya itu, Saya tekan dan putar dan gesek-gesek dan makin lama makin cepat gesekan dan tekanan ibu jariku ini. “Ah.. oh ye.. sstt ah.. terus.. jang.. an berhenti Sep.. oh.. ye..” Hestia mulai terangsang berat dan tidak segan-segan mengeluarkan erangan yang keras. “Ya.. tekan yang keras.. Sep.. oh.. ye.. buka.. CD-nya Sep.. please..” permintaan Hestia yang masih menutup matanya, sengaja Saya tidak mau membuka CD-nya biar dia tersiksa dengan rabaan dan elusan nikmat ibu jari di permukaan vaginanya yang masih tertutup oleh CD-nya itu. “Ah.. Sep.. Saya.. oh..”


Hestia menggeliat dan pantatnya naik-turun tidak beraturan ke kanan dan ke kiri dan Saya mengerti kalau ini tanda ia mau orgasme pertama kalinya dan sengaja Saya berhenti dan.. “Mbak Hestia sekarang berbalik deh..” Saya memotong orgasmenya dan dia berhenti menggeliat dan orgasmenya tertunda dengan perkataanku tadi dan sekarang dia berbalik, terlihat wajahnya mencerminkan kekecewaan yang sangat dalam atas tertundanya kenikmatan orgasme yang pertama kali untuk dia. Setelah badan Hestia dibalikkan terlihat susu Hestia yang putih itu walaupun masih tertutup secara tidak sempurna oleh BH yang kaitannya sudah terlepas.


Belahan susu Hestia terlihat sebagian permukaan susu terlihat tapi putingnya masih tersembunyi di BH. Dan CD yang sudah amat basah dan selangkangan Hestia sudah dilebarkannya sendiri sehingga bisa melihat CD yang amat basah itu. cerita panas. Saya mulai menaburkan bedak di atas tubuh Hestia tapi sedikit sekali. Saya mulai meraba di bagian leher Hestia dengan masih menggigit bibir bawahnya dan mata tertutup rapat dan perlahan-lahan turun di dekat bongkahan dada yang aduhai itu dengan sedikit menyenggol-nyenggol BH-nya dan ternyata dia mengerti maksudku dan.. “Sep, lepas saja semua apa yang ada di tubuhku please, cepet Sep!” kata Hestia yang masih menutup mata yang tidak sabaran untuk bercinta denganku karena sudah terangsang berat sekali, apalagi tertundanya orgasme pertamanya.


Lalu Saya pelan-pelan masukkan jari-jariku ke BH Hestia, dia semakin mengerang keenakan, “Ssstss ah.. ye.. teruss..” kepal Hestia ke kanan dan ke kiri apalagi ketika Saya memegang puting susunya dan Saya segera membuka BH Hestia yang dari tadi tidak tahan rasanya Saya mau lihat susu mulus Hestia. Tuing.. tuing.. susu Hestia kelihatan jelas di depan wajahku, pelan-pelan Saya mulai meraba sekeliling permukaan dada Hestia. cerita panas. “Ah.. ya.. Sep.. tengahnya Sep.. Sep.. ya.. oh.. te.. rus..” Hestia memohon sambil menggigit bibir bawah Hestia, Saya langsung menjilat ujung puting Hestia dengan ujung lidahku dengan sangat pelan-pelan sekali. “Ah.. scrut..” Saya mencoba rasa puting Hestia, Saya putar-putar ujung lidahku di atas puting Hestia dan di belahan susunya, dia menggeliat sambil mengangkat menurunkan dadanya sehingga menempel penuh di wajahku.


Kuremas dan tekan susu Hestia dengan kedua tanganku, lalu Saya pelan-pelan turun ke pusar dengan tetap ujung lidahku bermain di atas perut Hestia. “Ah.. sstt ah.. oh.. ye.. terus Sep.. ke bawah i.. ya..” Saya rasa Hestia sudah tidak sabar lagi, tangan Hestia mulai memegang batang kemaluanku yang masih di dalam celana, dia meremas-remas dan mengelus-elus. Tangan kananku meraba CD Hestia dan Saya berusaha membuka CD-nya dan Hestia membantuku dengan mengangkat pantatnya dan wow.. wow.. vaginanya basah sekali akibat rangsanganku tadi. Vagina Hestia dengan bibir yang tipis dan di pinggir vagina tidak ada rambut tapi di atas vaginanya tumbuh rambut yang tipis rapi dengan bentuk segitiga yang pernah kulihat di BF.


Saya langsung memainkan klitoris vagina Hestia dengan ibu jariku. “Ah.. oh.. ya.. sstt terus.. cepat dong.. oh.. ya..” sambil mengangkat pantat dan menggerakkan pinggulnya ke kanan dan ke kiri. Saya mulai memasukkan jari telunjuk ke dalam lubang vaginanya, dan Saya terus mengocok lubang itu dengan pelan-pelan dan lama kelamaan kocokanku percepat dan tangan satunya memperlebar bibir vagina Hestia dan lidahku memainkan k;itorisnya. cerita panas. “Ah.. ya.. ye.. terus.. jangan.. ber.. henti.. da.. lam..” katanya sambil patah-patah, dan 3 menit kemudian gerakannya semakin liar mengangkat pantat dan meremas keras-keras batang kemaluanku, Saya mempercepat kocokan jariku di vaginanya. “Ah.. Sep.. Saya.. tidak ta.. han.. ce.. petin.. ah.. sstt.. a.. ku kelu..” dia mengejang, beberaoa detik lamanya dan.. “Cur.. cur..” keluarlah cairan kental putih kenikmatan dari vagina Hestia dan dia lemas di ranjang akibat orgasme yang hebat. Saya lalu menarik jariku dari dalam lubang vagina Hestia dan menempel cairan kental itu, Saya lalu berdiri di samping ranjang dan melepas seluruh pakaianku kecuali CD-ku.


Sambil berdiri di samping ranjang Hestia, Saya melihat batang kemaluanku sudah berdiri dan sedikit-sedikit Saya mengocok-ngocok batang kemaluanku dari luar CD agar tetap dalam keadaan ready. Lalu Saya duduk di samping Hestia yang masih tergeletak lemas dengan meremas-remas susunya dan melintir-lintir putingnya agar dia terangsang lagi dan tangan satunya mengocok-ngocok pelan batang kemaluanku. cerita panas.


“Mbak Hestia hebat deh..” sambil membisikkan dekat di telinganya. “Ah.. nggak.. kocokan kamu yang membuat Saya terbang,” Hestia terbangun dari kelemasannya. “Itu masih tanganku, gimana kalau batang kemaluanku yang mengaduk-aduk vagina Mbak?” sautku sambil tetap melintir-lintir puting susu Hestia. “Sstt ah.. boleh.. cepet ya.. Saya tidak tahan nih.. ah.. ye,” kata Hestia sambil menahan rangsangan pelintiran puting dari tanganku. Lalu Saya melebarkan selakanganku di depan Hestia dan pelan-pelan Hestia mengelus-elus dan mengocok dari luar CD dan dia tidak sabaran langsung dicopot CD-ku dan tuing.. tuing.. batang kemaluanku “ngeper” dan berdiri tegak di depan muka Hestia.


“Wow.. batang kemaluan kamu besar sekali.. kamu rawat ya..” kata Hestia sambil mengocok pelan-pelan batang kemaluanku. “Iya.. Mbak biar tetap ready untuk Mbak Hestia,” katSaya sambil tetap melintir puting susu Hestia yang menggelantung karena dia dalam posisi nungging. Hestia langsung memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya, dia kulum batang kemaluanku dan jilati sampai rata, “Ah.. ya.. sstt ah..” erangku sambil meremas-remas susu Hestia, tidak hanya batang kemaluanku yang ditelan oleh Hestia, kedua “telur”-ku pun dilahapnya, “Plok.. plok..” bunyi sedotan mulut Hestia di kedua “telur”-ku dan dilepas dan mulai mengocok-ngocok batang kemaluanku dengan mulutnya lagi. Jilatan, gigitan dan sedotan mulut Hestia memang membuatku terbang, “Ah.. kamu memang hebat, ah.. ses.. ah.. ye..” pujiku ke Hestia yang terus mengocok batang kemaluanku dengan mulut binalnya itu.


5 menit bermain dengan mulut Hestia, batang kemaluanku sudah tidak sabaran menerobos masuk vagina Hestia yang merah merekah itu. Lalu Saya berbaring terlentang di ranjang Hestia dan Hestia duduk di atas badanku, ternyata Hestia mengerti apa mauku, dia langsung memegang batang kemaluanku dan didekatkan ke vaginanya. Hestia tidak langsung memasukan batang kemaluanku ke vaginanya tapi digesek-gesekkan dahulu di permukaan vaginanya dan selanjutnya.. cerita panas. “Bless.. sleep!” masuklah batang kemaluanku ke vagina Hestia yang sudah penuh dengan lendir kenikmatan Hestia.


Hestia mulai menaikkan pinggul dan menurunkannya kembali dengan pelan-pelan, “Aah.. batang kemaluanmu mantep.. Sep.. ah.. ye.. dorong.. Sep yang dalam.. ya!” erang Hestia sambil berpegangan dengan dadSaya. “Oph.. ya.. vagina kamu top.. Ning.. goyang.. te.. rus.. oh.. ye..” kata-katSaya patah-patah karena kenikmatan tiada tara dari dinding vagina Hestia yang meremas-remas batang kemaluanku, dan sambil meremas-remas susu Hestia yang “ngeper” naik turun akibat goyangannya. cerita panas.


Lama kelamaan goyangan Hestia semakin cepat dan binal, “Ah.. ye.. kon.. tol.. kamu.. do.. rong.. Sep.. sstt ah.. ye.. oh.. ye..” erang Hestia yang sudah tidak karuan goyangannya. Lalu Saya pun mengimbangi goyangan Hestia, Saya pegang pinggulnya dan Saya mengocok dengan cepat vagina Hestia dengan batang kemaluanku dari bawah. “Plek.. plek.. plek.. plek..” suara benturan pantat mulus Hestia dengan permukaan pinggulku. “Oh.. ya.. goyangan.. hebat..” katSaya sambil mempercepat kocokan batang kemaluanku di vagina Hestia dan sepuluh menit kemudian tubuh Hestia menggeliat dan mulai menegang, Hestia sedang dalam ambang orgasme yang kedua.


“Ah.. Sep.. Saya.. ti.. tidak.. tah.. Saya.. sstt ah.. ya.. ke.. luar.. ah..” kata Hestia sambil menempelkan badannya ke badanku dan dia semakin mempercepat gerakan pinggulnya untukmengocok batang kemaluanku dan Saya membantunya dengan mengangkat sedikit pantatnya dan mengocok dengan kecepatan penuh.


“Ah.. Saya.. tidak kuat.. lagi Sep.. Saya mau.. ke.. luar.. ah.. sesstt.. ah..” dan akhirnya, “Ser.. ser..” terasa semprotan cairan hangat di ujung batang kemaluanku yang masih di dalam vagina Hestia, tubuh Hestia lemas dan Saya belum orgasme dan Saya ingin menuntaskannya. “Mbak Saya belum keluar, tuh batang kemaluannya masih berdiri, bantuin ya.. keluarin spermanya!” Saya bisikkan di telinga Hestia yang masih lemas itu. “Kamu memang kuat sekali Sep.. masak kamu belum keluar juga,” kata Hestia bangkit dari lemasnya sambil mengocok pelan-pelan batang kemaluanku yang masih tegang dari tadi.


“Ya.. sedikit lagi nih.. nanggung kalau dibiarkan, entar bisa pusing,” sambil meremas-remas susu Hestia. “Ya.. udah gimana lagi nih.. vaginSaya masih kuat kok menahan kocokan batang kemaluanmu yang nakal itu,” sambil melepaskan kocokan tangannya di batang kemaluanku Saya menyuruh Hestia untuk nungging dan terlihatlah dengan jelas lubang dan vagina Hestia yang amat basah dan merahitu. Saya mulai mencium pantat Hestia yang semok itu, Saya raba-raba di sekitar lubang anusnya dan Saya jilati lubang anus Hestia, ternyata dia mengerang keasyikan dan tanganku menggesek-gesek vagina Hestia dan memasukan jari ke vaginanya.


“Aah.. stt sstt ya.. Sep.. dimasukkan saja.. a.. Saya tidak.. sabar.. manna kontolmu.. ma.. sukin cepat!” Hestia tidak sabar sekali dengan kocokan batang kemaluanku. Saya mengarahkan batang kemaluanku ke vagina Hestia dan Saya memperlebar selangkangan Hestia agar lebih leluasa untuk kocokan batang kemaluanku dan sedikit tekanan, “Bleess.. slleep..” batang kemaluanku langsung masuk ke lubang kenikmatan Hestia dengan diiringi dengan erangan Hestia menerima batang kemaluanku masuk. “Ah.. ye.. goyang.. Sep.. sstt..” Saya langsung mengocok vagina Hestia dengan tempo yang sedang. “Auggh.. hem.. ye.. te.. rus.. cepat.. ah.. hm..” Hestia pun ikut menggoyangkan pantatnya maju-mundur untuk mengimbangi kocokan batang kemaluanku, lalu Saya tidak sabaran dan mempercepat kocokan batang kemaluanku. “Ya.. ya.. ya.. te.. rus.. ah.. ya.. da.. lam.. Sep.. Saya.. ke.. luar..


” Hestia menggeliat tanda dia mau orgasme yang ketiga kalinya. “Ta.. han.. Ning.. Saya juga.. mau.. ye.. ah.. ke.. luar..” Saya makin mempercepat dengan memegang pinggul Hestia. Beberapa menit, Saya terasa mencapai puncak, terasa spermSaya kumpul di ujung batang kemaluan dan mau Saya semprotkan. cerita panas. “Ya.. kit.. a.. ba.. reng.. ya.. Saya.. ke.. luar.. ya..” Saya tidak kuat lagi menahan desakan sperma yang sudah penuh dan.. “Sa.. tu.. Du.. a.. Ti.. g.. crot.. crott ser.. ser..”Saya menyemprotkan spermSaya di dalam vagina Hestia sampai lima semprotan dan Hestia jatuh lemas tidak berdaya di atas ranjangnya, Saya sedikit mengocok batang kemaluanku dan masih keluar sperma sisa di dalamnya.


“Makasih ya.. Mbak Hestia, vagina kamu cengkramannya bagus kok,” bisikku di telingnya. “Ah.. kamu bisa saja.. batang kemaluan kamu juga kocokannya hebat.. kapan-kapan Saya mau lagi,” saut Hestia sambil meraba-raba dadSaya. Dan kami tidur bareng saat itu dengan tubuh yang telanjang tanpa apa-apa. Sampai beberapa jam kemudian Saya terbangun dari tidurku, dan Saya bangun dari tidurku dan melihat Mbak Hestia tidak ada di sampingku dan Saya keluar dari kamar Hestia sambil membawa pakaianku dan Saya masih telanjang.


Ternyata Hestia mandi dan Saya sengaja menunggunya di ruang depan sambil mengocok-ngocok batang kemaluanku agar tegang lagi. Dan beberapa menit Hestia keluar dan mendekatiku, “Lho.. kok tidak dipake bajunya, tuh.. batang kemaluan kamu berdiri lagi,” dan Hestia duduk di sebelahku dengan pakai belitan handuk saja. “Ya.. Mbak Saya mau pulang udah siang nih.. tapi Mbak..” katSaya. “Apa lagi he..” sambil mengelus-elus pipiku. “Keluarin lagi dong, tidak usah dimasukin ya.. oral deh..” rayuku. “Ya.. udah.. kamu tenang saja ya..”

Hestia langsung jongkok di selakanganku dan melepas handuknya dan dia sekarang bugil. Langsung dia kulum dan jilati dengan buas sekali, hampir Saya tidak tahan menerima perlSayaan sepeti ini tapi Saya berusaha menahan kocokan mulut binal Hestia, dan sampailah beberapa menit Saya tidak tahan lagi atas perlSayaan Hestia dan.. cerita panas. “Croot.. croot..” semburan spermSaya ke wajah, susu dan rambut Hestia. “Ah.. ya.. terima kasih ya.. Mbak..” lalu Saya memakai bajuku dan.. “Ya.. kembali, kalau ada waktu datang ya..” kata Hestia sambil membersihkan semprotan spermSaya di tubuhnya dengan handuk mandinya.


Lalu Saya pamitan untuk pulang. Dan hubungan kami tetap baik, hampir tiap hari Saya beli Kopi Mbak Hestia, kalau memang di rumah sepi Saya dan Mbak Hestia nge-sex terus, tapi kalau ada orangtuanya mungkin hanya batang kemaluanku di kocok sama tangannya saja. Ya.. gerak cepat tapi puas. Tapi sudah beberapa bulan ini Mbak Hestia tidak jualan lagi sehingga nge-sex sama Mbak Hestia jadi terganggu. Saya harap ada Mbak mbak yang lain yang lebih binal.



Post Bottom Ad

Responsive Ads Here