Aku seorang sarjana malah S1 management, tapi aku tidak
pandai untuk memanfaatkannya
dimana aku malah lebih senang menjadi teknisi handpone
awalnya si memang iseng tapi lama
kelamaan aku menikmati pekerjaanku walaupun jurusanku tidak
ada sangkut pautnya dengan teknisi.
Aku bersyukur bisa mengahasilkan teknisi handal, saat ini
aku sudah berkeluarga dan sedang
mengembangkan usahaku, dimana aku dibantu oleh istriku dan
adik iparku yang Omih SMA, dia kami suruh
untuk jaga ruko yang kami sewa dengan alasan sehabis pulang
sekolah, Bertha adik iparku dibilang
montok karena pantatnya yang behenol dan payudaranya yang
menggunung.
Tapi dia Omih tidak mau menggunakan yang namanya bra..
katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering
sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja ku
senggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi
dia tetap saja Omih belum mau menggunakan BH.
Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata
mesin air tidak mau hidup, dari pada menunggu
sampai sore dan yang pasti istriku bakal ngomel kalau mau
mandi airnya gak ada terpaksa aku
memanggilnya
“ mah tadi pagi mesin air hidup gak..?”
“Belum ngidupin mesin dari pagi, kan baru kemarin sore torn
di isi!”
“Bertha udah pulang belum? Ngebantu naikin mesin”
“udah paling lagi ganti baju”Bertha bantu kakakmu naikin
mesin air
Akupun kebelakang membuka tutup sumur dan menyiapkan
peralatan!, buatku memperbaiki semua peralatan
rumah aku anggap gampang karna memang hobyku sejak kecil
utak atik mesin
cerita mesum perselingkuhan
“kenapa kak mesinnya” Bertha menggunakan kaos lengan pendek
ketat dengan setelan celana leging
menunjukkan seluruh bentuk tubuhnya dan memang seperti
itulah dia yang Omih polos..
“rusak makanya di naikin mau di betulin, dah yuk bantu” kami
mengangkat pengait mesin air yang aku
buat dari besi jadi gampang untuk menaik turunkan kalau ada
kerusakan akupun men cek apanya yg rusak
sementara Bertha jongkok di depanku.
Sesekali kulirik bagian selangkangannya yg menunjukkan
belahan vagina tercetak begitu jelas, spontan
si dedek di dalam celana menggeliat, dan dia hanya terus
memperhatianku yang sibuk memperbaiki mesin
tanpa merubah posisi jongkoknya meskipun tanpa di sadari aku
selalu melirik selangkangannya.
“udah Bertha, coba tes hidupin dulu saklarnya” aku
menyuruhnya
“ok.. udah matiin lagi”
“udah bisa lagi kak?”
“udah yuk turunin lagi”
“udah Bertha ambilin air pake ember “ setelah ku anggap
semua beres aku menyuruhnya mengambil air di
bak mandi untuk mancing biar gak keOmukan angin.. dia
berjalan ke kamar mandi belakang saat itu
kembali ku lihat bongkahan pantatnya yg begitu menantang
membuat adek di selangkanganku semakin
mengeras tapi otak warasku tetap bertahan, sekembalinya dia
menenteng ember yang penuh dengan air aku
menyuruhnya memegangi pralon dan ku isi dengan air, setelah
penuh ku hidupkan mesin tapi air belum
bisa naik.
“ini harus tutup dulu
pralonnya pake tanganmu”
“gimana kak”
“gini” akupun tak sengaja seperti memeluknya dari belakang
karna posisi saklar di belakangnya karna
ingin cepat dan otomatis pada saat itu si dedek menempel ketat
di belahan pantatnya.
Tanpa dia sadari dan akupun tanpa sengaja menggesekan
dedekku yg sudah tegang beberapa kali dan dengan
buka tutup buka tutup telapak tangan pada pralon akhirnya
air menyembur dan membasahi dia..
“aduh kak aku jadi basah semua nih!”
“gak papa sekalian mandi” sambil aku menuju ke saklar untuk
mematikannya
Akupun menujun ke sebelah dia untuk menyambung peralon tapi
aku ternyata mendapat rejeki saat melihat
bagian depan Bertha yg basah, teteknya yg tumbuh seukuran
genggaman tanganku terlihat jelas karna kain
t-shirt tipis dan singlet yg di gunakan tak mampu
menyembunyikannya saat basah
Aku yang sudah sangat terangsang sejak melihat belahan yang
tercetak di selangkangannya sejak tadi
langsung berusaha untuk menjaili dia.
“Bertha itu pentilnya kok Omih kecil banget si?”dia tidak
menyangka aku akan menekan pentil susunya
yg sedari tadi di suguhkan untukku
“ih kakak jahat banget sih”di kaget setelah aku berhasil
menekan pentilnya
“makanya pake BH dong biar kalo basah kayak gini gak nyeplak
gitu”
“bodo amat wek” dia mencibirkan bibirnya karna malu dan aku
semakin geOm ingin menggesekkan kontol ke
pantatnya..
Akupun mengatur siasat agar dia terangsang saat itu aku
menggunakan celana boxer dan aku melangkah
menuju kamar mandi dan melapaskan sempakku.
Hanya dengan menggunakan celana boker aku kembali tapi
Bertha tidak melihat kontolku yang sudah tegang
karna tertutup kaosku yang panjang, pralon yang sudah
kusambung meskipun lemnya belum kering sengaja
agar terlepas saat ada air meyembur, ku suruh Bertha
menghidupkan mesinnya
“Bertha udah coba mesinnya hidupin “
Beberapa saat mesin menyala tanpa ada Omalah dan akhirnya
rencanaku berhasil, sambungannya terlepas
dan menyembur ke arahku membuatku basah semua
“Hia ha ha sukurin.” Dia meledekku karna aku tersembur
“udah dong cepetan matiin aku basah nih”
“biarin biar tau rasa” dia meledekku dan pada saat itu
istriku membuka pintu belakang.
“ lho kok nyembur kemana mana gini sih pah?”
“ini sambungan peralonnya lepas, udah Bertha matiin
mesinnya, eh depan jangan di tinggal dong”
“iya iya bawel amat sih” istriku meninggalkan kami kembali
sambil menggerutu
Sementara Bertha hanya tersenyum senyum melihatku yang basah
kuyup.
Dan pura pura sibuk kembali menyambung peralon aku jongkok
sedemikian rupa untuk memamerkan besarnya
kontolku ke Bertha, dia yg awalnya hanya melihatku
menyambung peralon akhirnya berhasil terperangkap
melihat selangkanganku sambil melongo.
Aku yang mengetahuinya tertawa dalam hati sambil terus pura
pura sibuk setelah beberapa saat
sepertinya dia tidak berkedip akupun mengagetkannya
“Bertha kamu melongo liat apaan” sambil kulirik
selangkanganku yang aku kedut kedutkan
“ah.. emhhh enggak kok kak” dia nampak gugup dan mukanya
memerah
“ tolong itu dong kunci di bawahmu”
Aku kembali pura pura sibuk sambil sesekali kulirik dia yang
diam diam melihat selangkanganku terus.
“tadi lemnya belum kering jadi lepas sambungannya” aku
menjelaskan ke dia tapi dia seperti tidak
mendengar
“eh kamu ngeliatin ini ya” sambil ku genggam kontolku dari
luar celana
“iya eh enggak kok” dia berkelit dan mukanya semakin merah
“gak usah malu, kamu mau liat? Nih liat” aku mengeluarkan
kontolku yang tegang dihadapannya
“ih kak Deny porno banget sih, serem tau”
“kamu belom tau sih, ini tuh rasanya enak banget! Kalo kamu
udah pernah ngerasain pasti ketagihan
deh!” aku menggoyang goyangkan kontolku sementara meskipun
dia melengos tapi kadang dia melirik
“akukan suka nyolek tetek kamu Bertha! Sekarang kalo kamu
mau nyolek punya kakak silahkan aja, mumpung
mbakmu di depan sibuk” aku menggapai tangannya untuk
memegang kontolku tapi dia menolak.
“nggak ah kak, serem, takut”
“kalo gak mau ya udah” akupun meOmukkan kontolku kedalam
celana dan aku tau dia melirik..
“ya udah kita terusin kerjaannya dulu Bertha” dia
menggangguk dan meneruskan memperhatikanku yang
merapikan sambungan peralon yang tadi sudah kuberi lem
Mukanya Omih merah dan sesekali dia melirik selangkanganku
yang dengan sengaja terus ku kedut
kedutkan.
“ok Bertha dah selesai” akupun membereskan peralatanku dan
dia ikut membereskan ember dan membawanya
ke kamar mandi setelah dia menghidupkan mesin air untuk
mengisi tower.
Bertha tidak langsung keluar kamar mandi dia menunggu air
untuk mencuci tangannya yang kotor aku yang
Omih bernafsu menyusulnya pura pura ingin melihat airnya
sudah bening apa belum
“Bertha coba buka krannya airnya udah butek gak?” dia
sedikit menungging saat itu aku dengan cepat
menempelkan kontolku ke pantatnya sambil ku kedut kedutkan
seolah olah ingin ikut melihat ke dalam bak
air yang di bukanya.
“ ih kak roy nempel nempelin gini sih” dia meng goyang
goyangkan pantatnya
“nggak sengaja Bertha, tapi kok pantatmu anget banget
sih”aku semakin menekan merapat ke beongkahan
pantatnya
“kak udah dong geli nih” dia ingin beranjak
“eh ntar dulu tanggung enak banget nih”
“ih enaknya dimana lagi” dia mencibir”
“loh mosok kamu belum tau kalo bisa enak” aku diam diam
mengeluarkan kontolku dari celana boxerku
“dari tadi gak enak tapi kak Deny berat”
aku mulai menjepitkan kontolku di tengah tengah
selangkangannya, sambil ku gesek gesekan terus
kontolku tanpa di ketahuinya kalau kontolku sudah diluar
celana
“kalo sekarang gimana Bertha?” dia sedikit melebarkan
selangkangannya dan nampak sudah mulai merasakan
lain
“ehm.. geli kak”
“tapi gelinya enak kan?” aku terus menggesek gesek lembut
dan sudah terasa lembab di selangkangannya
“ihhh.. ya kak. Ehh” dengan nafas yang mulai berat dan
tanganku yang sedari tadi nganggur mulai ku
gunakan untuk meraba perutnya dengan lembut sambil sedikit
sedikit bergeser naik dan sudah mulai
berada di atas teteknya meskipun hanya dari luar tapi sangat
terasa kalau putingnya yang kecil mulai
menegang, dan aku terus meraba lembut teteknya sampai
sedikit meremasnya
“ehmm kak enak kak..ssssst” dia mendesis, aku perlahan
menurunkan tanganku mencari pingiran leging
yang di kenakan, dan dengan cepat ku tarik legingnya turun
dan langsung kembali ku jepitkan kontolku
ke selangkangannya
“aihhhh kak” dia kaget dan menjepit kontolku, tapi justru
sangat nikmat kurasakan dan kembali kugesek
gesekan, terasa sangat licin karna dia ternyata sudah
melelehkan banyak cairan dari memeknya.
“kenapa Bertha? Lebih enak ginikan?” aku terus mengesek
gesekan kontolku
“ehhhhh iya kak sst. aduh ehhhnaka.. ka”, aduh aku di apain
sih kak kok ennnnak ginhnih..”
“aku ngajarin kamu yang enak enak tapi kamu jangan bilang
bilang mbakmu ya sayang” aku membisikan
lembut sambil ku reOm lembut teteknya
“iyyaaaaa khhhaaaaaak aduh kak” dia menegang melonjak dan
berdiri semakin merapatkan kakinya
menandakan dia telah mencapai puncak pendakian.
Spontan saat itu kontolku terjepit kencang di
selangkangannya dan akupun tak mampu menahan hingga
hanya hitungan detik saat dia mencapai orgasmenya akupun
memuncratkan pejuhku
“ohhh Bertha enak banget Bertha” crot crococot crot. sekitar
5 tembakan keluar melewati depan jika
dilihat orang seperti dia yang sedang kencing.
Akupun leOm sama seperti Bertha, dan aku mengembalikan
celananya yang tadi kuturunkan sampai ke lutut
“inget ya Bertha rahasia jangan sampe ada yang tau” dia
tersenyum meninggalkanku sementara aku
langsung mandi di kamar mandi bawah.
Sambil mandi aku merasa senang telah berhasil orgasme dengan
bantuan adik iparku yang montok meskipun
tidak sampai melakukan penetrasi tapi aku cukup puas
meskipun hanya dengan menggesekkan di luar
vaginanya yang basah dan licin itu.
Setelah kejadian siang itu Bertha jadi lebih genit di
depanku tentunya saat istriku sedang tidak di
dekatku, tapi kalau istriku di dekatku dia seperti biasa
saja
Malam itu seperti biasa setelah toko tutup aku tetap Omih
sibuk di ruang kerjaku, karna memang
seperti itulah aktiBerthasku, di depan komputer dan
mengerjakan handphone handphone yang ku anggap
rusak berat pada malam hari rasanya lebih tenang, dan
setelah adzan subuh biasanya aku baru tidur.
Kalau jenuh aku browsing, berforum dan download film bokep
terbaru. Istriku seperti biasa sebelum
tidur membuatkanku kopi dan menemaniku ngobrol sambil
facebookan menggunakan laptopku sementara Bertha
biasanya berinternet menggunakan komputer depan alias
komputer yang aku sediakan untuk konter
Saat aku sedang spaneng memikirkan perOmalahn handpnone di
depanku Bertha Omuk ke ruang kerjaku yang
tidak di tutup oleh istriku, “kak komputer depan kok eror
terus sih?”
“paling kena virus! Dah nanti aku instal ulang” sementara
istriku tidak menoleh sedikitpun karna
spaneng sedang main poker dan Berthapun menyusul istriku.
“de serius banget si mbak? Pinjem laptopnya dong!”
“eit nanti dong lagi tanggung nih, yah kalah deh! Kamu punya
chip gak Bertha”
“punya dong, tapi pinjem dulu!”
Aku hanya mendengarkan mereka sambil terus kerja
“pelit banget sih nih anak..”
“udah deh kak yang penting besok udah aku transfer deh”
“awas lo ya janji”
“iya suer” Bertha menunjukkan jari tengah dan jari
telunjuknya
Dan istriku berdiri mendekatiku digantikan Bertha yang
mengutak atik laptopku
Sekita jam sebelas istriku pamit “Om aku tidur ya”
“he eh” dia pergi setelah mencium pipiku
“eh kamu gak tidur Bertha?” istriku mendorong pelan bahu
adiknya
“ntar dulu mbak baru juga mulai” istriku langsung keluar
kamar kerjaku dan naik ke kamar, dia tidak
memperOmlahkan adiknya yang memang selalu tidur malam
Karena suntuk memikirkan kerjaan aku berniat memperbaiki
komputer konter tapi stelah berdiri dari
kursiku timbul niat untuk menjaili kembali adik iparku yang
montok ini
Aku kembali duduk dan kurapatkan kursiku kedekatnya..
“menang gak?”
“belum kak”
Aku memperhatikannya bermain poker dan perlahan tanpa di
ketahuinya kureOm teteknya
“ihhh” dia terperanjat dan menepis tanganku
“idih Omih belum juga mau pake BH! Ntar kalo kebasahan kayak
kemarin gimana?”seperti biasa kalau di
ingatkan untuk menggunakan BH dia hanya menjulurkan lidahnya
meledek
Akupun merubah posisi kebelakangnya karna kursiku
menggunakan roda sementara dia hanya menggukan kursi
plastik yang kami sediakan untuk pelanggan konter
“eh Bertha di laptop itu ada film bagus bagus kamu pengen
liat gak?”
“film jorok ya kak”
“bukan, aku bosen sama film gituan!” akupun maju
mendorongnya untuk menggapai mouse yang ku pasang di laptop, dan aku memutarkan
film semi action, beberapa saat film berjalan dia terus memperhatikan, dan mungkin
karna capek dia sedikit bersandar padaku
“duduk sini sama aku Bertha” dia tidak berkata apa apa dan
langsung duduk merapat padaku, dan spontan kontolku bergeliat di dalam celana,
dan kursi yang dia duduki di jadikan tumpangan kakinya.
Sampai adegan romatisnya pun keluar dia tetap bersandar
padaku tanganku pu mulai meraba pahanya, karna saat itu dia menggunakan celana
pendek kain model hawai yang longgar, dia seperti terhipnotis saat melihat
adegan adegan mesra di layar laptopku sehingga membiarkan tanganku yang mulai
mengelus ngelus memeknya, nafasnya sudah mulai berat.
“Bertha kita kayak kemarin yuk” dia diam tapi saat ku
bimbing untuk berdiri dia menurut akupun
menurunkan celanaku dan kuturunkan celananyahingga terlepas,
dan suruh dia kembali duduk tapi kali ini dia duduk di pangkuanku dengan
menindihi kontolku yang ngaceng berat.. akupun menggoyang goyangkan pantatnya
agar maju mundur dengan ku bimbing pinggulnya.
Hanya sebentar dia sudah menggesek gesekkan sendiri bibir
luar memeknya ke batang kontolku, aku hanya menikmati sambilku Omukkan tanganku
kedalam tshirtnya mereOm teteknya yang baru tumbuh.
“enak ya Bertha?”
“banget kak ehmmm”
“Kalo di Omukin kayak di film itu lebih enak lagi Bertha”
mendengar kata kataku dia sedikit
mengangkat pantatnya dan mencari agar kontolku Omuk
“eh jangan gila kamu, nanti perawanmu ilang, aku gak mau
merawanin kamu sayang” sambil ku kembalikan
posisinya agar menggesek gesekkan memeknya saja, meskipun
aku sangat ingin tapi aku tak ingin merusak
Oma depannya.
Akupun seperti kurang puas dan ku suruh dia berdiri dan
kujepitkan kontolku ke selangkangannya, dengan
terjepitnya kontolku antara kedua belah paha dan mendapat
peluOm dari dalam memeknya membuatku merem
melek memaju mundurkan pantatku.
Tiba tiba aku sangat ingin menjilati memek adik iparku yang
montok itu dan tanpa di ketahuinya aku
jongkok di belakangnya dan ku renggangkan kakinya lebar
kemudia ku jilati lubang memeknya yang sudah
banjir
“Sssssssssssuuuuuuuuuhhhhhhhhh kak aku di apai in enak
banget ehhhhhh”dia seperti kepedesan saat itu
akupun membalikkannya dan mengangkat satu kakinya dan
kuteruskan mengoral memeknya itilnya tak luput
dari lidahku dan hanya dalam waktu singkat dia memekik dan
seperti kehilangan keseimbangan saat dari
dalam memeknya menyembur aku menadahi cairan kental dan asin
tersebut dengan mulutku seketika itu juga
kutelan diapun ngos ngosan sambil memejamkan matanya
menikmati orgasmenya dan ku biarkan dia beberapa
saat sambil duduk di kursiku dan mengocok kontolku sendiri,
setelah dia membuka mata melihatku
mengocok dia menggigit bibirnya
“jangan senyum dong gantian”
Dia tanpa banyak bicara jongkok di hadapanku dan meOmukan
kontolku yang hanya berukuran 17cm dan
berdiameter 3,5 kedalam mulutnya, aku merem melek di
buatnya, dia cepat sekali belajar dari film yang
barusan ku setel untuknya, meskipun sesekali terasa terkena
giginya tapi aku membiarkan
Sampai akhirnya maniku mendesak ingin keluar dan ku tekan
kepalanya saat maniku menyemprot, dia
tersedak dan terbatuk tapi dia menelannya
“ih kaka jahat asin tau..!”
“punya kamu juga asin, tapi gurihkan sayang?” dia tersenyum
sambil duduk di pangkuanku
Hari hari berikutnya kami selalu menikmati permainan tanpa
di ketahui siapapun dan tanpa aku merusak
keperawanannya, meskipun dia sangat ingin menikmati dan rela
perawannya di jebol olehku tapi aku
selalu memberi pengertian kepadanya bahwa jangan sampai
nantinya suamimu memperOmalahkan
keperawanannya.
Dalam hatiku toh untuk menikmati lobang2 memek aku sudah
memiliki kakakmu dan ibu mertuaku yang sejak
istriku hamil tua sering menginap di ruko kami dan aku sudah
berhasil menyodok memeknya yang legit
Menginjak kelas 2 SMU adik iparku semakin mekar dan
menggiurkan saja terlebih karna hamper setiap
harinya dia kulatih bercinta meskipun hanya mengesek gesekan
batang kontolku ke bibir memeknyada belum
pernah sekalipun kuOmukan kepala kontolku kedalam memeknya
yang merah dan sempit itu.
Sore itu istriku sedang di bawah dan aku sudah sangat
kebelet ingin buang air besar akupun menuju
kamar mandi di lantai atas, tapi ternyata ada adik iparku di
dalam. cerita ngesek perselingkuhan
“Bertha Omih lama gaak.? Udh kebelet nih..”
“Omih kak, baru juga aku Omuk..”
“aduh udah deh bukain aku mau be’ol dulu” diapun membuka
kunci pintu dna ku langsung nyerobot Omuk
dan langsung duduk di closed
“ih kakak gak sabaran banget sih, aku Omih telanjang gini
juga..!”
“udah kamu terusin aja mandinya aku be’ol juga gak gak
ganggu”
“ogah ah bau..” dia menutup hidungnya sambil meraih handuk,
karna pada saat aku nyerobot Omuk tadi
dia sudah bugil dan baru kusadari saat dia mengenakan handuk
ternyata dia mecukur bulu jebutnya hingga
bersih polos plontos, dan akupun jadi sedikit konak
“loh kapan nyukurnya tuh.. kok botak..?”
“barusan..! bagus gak..?” di membuka kembali handuknya dan
menunjukkan padaku
“botak lucu”
“yey punya kakak tuh yang botak” dia mendorongku, akupun
tersenyum dan memutar handle untuk menyiram
kotoran di closed dan meneruskan hajatku
“eh Bertha coba sini ku pegang rasanya gimana..?
“emang kak dian gak pernah di cukur ya kak.?” Aku menggeleng
bohong padahal istriku selalu mencukur
bersih jembutnya, dan niatku hanya ingin menjaili dia, aku
meraba permukaan memekya dari atas sampai
ke bibir memek bawah terus dan
“shhhhhhhhhh ahhhhhh kk..aaaak ehhnnakh”
Saat aku memainkan memek Bertha perlahan kontolku menggeliat
dan berdiri, akupun segera cebok dan
menyiram closed sementara Bertha melihatku dengan wajah
memerah menahan nafsu, aku langsung membuka
seluruh pakaianku dan ikutan bugil seperti dia.
“kita mandi bareng yuk Bertha..!” dia hanya diaam saat aku
menariknya ke bawah siraman shower dan
kuraba seluruh tubuhnya sambil menyabuni.
“ssshhhh kak geli” dia mendesis seperti ular saat aku mereOm
teteknya yang montok itu
“kamu juga sabunin aku dong Bertha” smbil ku tuntun
tangannya agar menyabuni kontolku yang berdiri
kokoh dan siap perang.
“kak udah tegang banget nih aku jepit kayak biasanya ya biar
gak kelamaan nanti ketauan mbak dian” aku
hanya mengangguk dan dia membelakangiku dan langsung
menjepit kontolku di selangkangannya seperti
biasa yang kami sering lakukan hanya menggesek pada bibir
memeknya dan tidak sampai melakukan
penetrasi
“okhhhh Bertha memek kamu dah basah banget licin anget
ekhhhh” sambil kureOm teteknya yang sangat
kenyal dan sekarang berukuran 34B
Selama ini hamper satu tahun kami selalu menikmati gesekan
gesekan tpi Omih tetap menjaga agar adikku
tidak kehilangan keperawanannya tapi saat itu aku seperti
tak juga dapat menemukan orgasmeku akhirnya
kusuruh dia nungging.
“Bertha kamu nugging yah aku mau ngajarin kamu yang baru”
diapun langsung menurutiku dank u tempelkan
kepala kontolku ke bibir memeknya dan kuOmukkan kepalanya.
“ookhhhhsssssssss kak enak banget.!” Dia semakin mendesis
tapi tujuanku hanya meOmukkan kepalanya
meskipun dia sudah seringkali berusaha untuk dapat merasakan
kontolku Omuk kedalam memeknya, tapi aku
selalu bertahan dan saat itu aku menggapai sabun dan
melumuri pantatnya dan perlahan kutuntun kepala
kontolku ke lubng anusnya.
“ihhh kak jangan ah jorok”
“gak papa sayang, dari pada perawan kamu ilang, ini juga
enaak kok coba aja dulu ya ntar kalo gak enak
kamu bilang” sambl terus ku tekan dan kutarik kepala
kontolku yang sudah membuka pintu lobang
pantatnya diapun diam dan mendesis dan
“ekkkkhhhhmm kak sakit” dia terlonjak saat aku sudah meOmukkan
setengah batang kontolku kedalam
memeknya, aku hanya mendiamkan dan menikmati empotan
pantatnya yang Omih merasa sakit sambil kureOm
lembut teteknya dan ku mainkan pentilnya yang mengacung
tegang.
Saat kurasa dia sudah mulai relax kupun mengayun pantatku
menarik kontolku dan meOmukkannya lagi
secara perlahan dan lembut sambil tanganku berusaha
memainkan clietorisnya dan akhirnya seluruh batang
kontolku sudah mampu di terima seluruhnya oleh lubang anus
adik iparku.
“ssssssssshhhh enak banget pantat kamu Bertha..
ekhhhhngempot nghheeeemmpot”
“aduh kak akkhhuuuu juga ngerasain eeehhhhnakkkkkk kkhhakh..
mahhuu keluar nih kakkkk”
“aku juga Bertha
barreengg yahekhhhh” aku semakin cepat menyodokkan kontolku yang hanya 16cm
kedalam
anusnya sambil terus ku mainkan memeknya sampai akhirnya
cerita mesum perselingkuhan
“ookkkkkkkkhhhhhhhhhhhh Bertha kakak keluar crot
crot..”kepala kontolku menembakkan mani sekitar enam
kali didalam pantatnya yag saat itu juga dia mengalami orgasme
yang dahsyat sampai mengalam squirt,
akupun tidak menyangka hanya dengan mengentot anusnya dik
iparku mengalami orgasme yang sedahsyat itu.
“aduh kak aku enak banget sampe lemesgk kuat diri.”
“ya udah kamu pakeanduk aku anter kekamartrus istirahat,
nantiaku bilang ke mbakmu kalo kamu sakit”
Dia mengangguk dan setelah aku berpakaian ku tuntun dia ke
dalam kamarnya
“tadi enak banget kak..” sambil dia mencium pipiku sementara
aku hanya tersenyum karna aku juga puas.