Perkenalkan Nama saya Reyhan, 29 thn. Pengalamn ini trjadi
sekitar 9 tahun yg lalu wktu saya kuliah, tepatnya di tahun keduaku di salah
satu kampus di Singapura. seorang
mhasiswa jurusan bisnis. Di tahun keduaku kuliah ada bbrp exchange student dari
kampus eropa yg ditransfer ke kampusku, salah satunya waktu itu dari Belanda.
Ada satu mhasiswi belanda yg trnyata program exchange-nya di jurusan yg aku
ambil, namanya Tricia saya .
Orangnya lumayan cantik, ya bisa Tricianggap di atas
rata-rata lah.. Tapi yg paling menonjol bagiku adalah bodynya yg bahenol dan
montok. Tricia selalu memakai pakaian yang ketat ketika di kampus yng
menonjolkan bagian2 sensitifnya. Itulah yg mnjadi alasan aku memberanikan diri
kenalan dengannya, dan ternyata orangnya “welcome” banget. Dalam satu hari kami
berkenalan seolah kami sudah seperti kawan akrab yg sudah lama kenal.
Kami pun akhirnya bertukar nomor HP dan email. Sewaktu
pulang dari kampus kami menunggu bis bareng (karena trmasuk mahasiswa kelas menengha bawah yg gk
cukup modal beli mobil pribadi.. Sepanjang prjalanan kami masih sempat
bercanda, dan ketika mau turun Tricia sempat menunjukkan arah rumah tempat
tinggalnya, yg notabene di sebuah apartemen. Tricia bahkan menuliskn alamat lengkapnya
dn memberikan padaku.
Beberapa hari kemuTrician berinisiatif utk main ke rumahnya, tentu saja
setelah memberitahu Tricia ttg rencana kedatanganku. Tricia menyambutku dg
baik, padahal dtg wktu malam. Setelah
berputar-putar mencari alamat rumah akhirnya kutemukan juga tempat tinggalnya.
Dan ketika mengetuk pintu, Tricia dengan
senyum merekah menyambut kedatanganku.
Kamipun berbincang panjang lebar, ttg perkuliahan, ttg hoby
masing2, ttg rencana kerja, ttg budaya msg2, makanan kesukaan dll. Tricia
trnyata jg sdh pny pacar di Belanda yg jg msh kuliah, namanya Jeremy. Tricia
bahkan memperlihatkn foto2 mesra dg pacarnya padaku. Mereka rela berpisah
selama 6 bulan, karena selama itulah program exchange Tricia berlangsung, tapi Tricia
bercerita sebelum tengah malam Tricia selalu menelfon pacarnya setiap hari,
yaa.. sekedar melepas rindu.
Tricia juga termasuk cewe yg hoby olahraga, jadi Tricia
berniat mengajakku untuk fitnes bareng secara rutin. pun mengiyakan sja, walau sbenarnya agak males
ikut begituan. Tricia mengaku senang sekali bs berteman denganku, karena Tricia
msh baru disini dan blm bnyk teman kenalan yg bs Triciajak ngobrol.
Tak terasa jam sudah menunjukkan jam 11 mlm, kamipun berniat
pamit pulang pada Tricia. Yang membuat terkejut, sebelum pulang Tricia memelukku erat
sambil mengucapkan terimakasih sudah meluangkan waktu bermain ke rumahnya.
Ketika berpelukan itu merasakan gundukan
lembut dari payudaranya menyentuh dadaku dan rasanya nikmat sekali. Ukuran Bra-nya
sekitar kurang lebih 36.
Maka dengan sedikit ragu2 tapi seneng balas pelukan hangatnya dan kuusap2
punggungnya. Walau kemaluanku sontak agak kaget tapi masih bisa mengendalikan diri.. Satu minggu
kemuTrician ternyata bertepatan dg hari ulang tahun Tricia. Tricia memintaku
untuk menemaninya pergi jalan-jalan seharian itu. pun dengan senang hati mengiyakannya.
Kami berkeliling Singapur dlm satu hari. Sore mnjelang malam
kami mampir di sebuah restoran untuk mncari makan malam kemuTrician mengantar Tricia pulang ke apartemennya. Tricia
msh memintaku untuk menemaninya sebentar di rumahnya, meski sdh penat iyakan saja, krn tdk mau di hari ulang
tahunnya Tricia kecewa. Mgkn krn saking sudah deketnya, seperti Tricianggap pengganti sementara
cowonya.. hehehe.
Kami pun ngobrol lagi, panjang lebar kesana kemari, sampai
akhirnya masuk juga masalah yg agak pribadi, yaitu tentang seks. Tricia
bercerita ttg pengalaman first time-nya yang terpaksa dinikmati dg cowo yg
sebenarnya bukan tipe idamannya. Kmd, sempat berganti pacar beberapa kali
sampai akhirnya yg terakhir ini.
Karena dlm pikiranku, cewek bule biasanya lebih open-minded
dan gak basa-basi, pun beranikan tanya
ttg kehidupan seks Tricia dg cowonya. tnya berapa kali Tricia ML dg cowonya dalam
seminggu dan dimana dalam gaya apa saja mereka melakukannya.
Tanpa basa-basi dan malu2, Tricia mnjawab pertanyaanku dg
jelas. Tricia biasa ML 2-3 kali seminggu dg cowonya, kadang dilakukan di rumah Tricia,
kadang dilakukan di rumah cowonya dan dengan berbagai gaya. Tricia juga mengaku
setiap harinya harus minum pil (semacam obat anti kehamilan) setiap pagi untuk
mencegah kehamilan karena seringnya ML dan ngecrot di dalem dengan cowonya.
Ketika kutanya, apa Tricia kuat berpisah selama 6 bln dengan
cowonya tanpa ML sama sekali, Tricia hanya tersenyum malu-malu tak menjawab.
Tak terasa kontolku pun mulai terangsang mndengar cerita2 sensual dari Tricia
langsung, tapi berusaha sekuat tenaga
untuk menutupi kalau sedang terangsang
oleh ceritanya.
Tapi sekuat apapun tahan, tetap saja tergoda, sampai dalam hati membatin: “sungguh nikmatnya jika bisa menikmati tubuh Tricia malam ini”. pun mencari-cari akal, agar bisa tidur di rumahnya malam ini. Di tengah2
pembicaraan, Tricia terlihat memijit2 dan menekuk2 lehernya seperti orang
sedang sakit kepala atau capek karena perjalanan jauh. Maka terbesitlah ideku..
Ahaaa.. Cling*. pun mengajukan tawaran
untuk memijatnya, bagusnya Tricia malah mengiyakan dan menyambut baik
tawaranku.
Tapi sebelum itu Tricia mau ganti pakaian trlebih dahulu.
Sebagai gambaran apartemen Tricia tidak terlalu luas, hny bbrp meter persegi yg
diisi oleh kamar mandi, tempat tidur, almari dan meja kursi untuk tamu yg
sekaligus untuk tempat Tricia belajar. bertanya pada Tricia apa harus keluar rumahnya dulu sementara Tricia
ganti baju, Tricia mgatakan tidak usah sambil tersenyum aneh kepadaku. berfikir; ah paling Tricia mau ganti baju di
kamar mandi, ternyata tidak.
Dengan enteng dn santainya Tricia copot baju dan celananya
tepat dihadapanku, bahkan tanpa memintaku untuk memalingkan muka, Tricia pun
sadar mataku melotot hampir keluar melihat tubuh montok dan seksinya itu hanya
memakai CD G-string hitam dan BH hitam. hanya bisa menelan ludah melihatnya, karena
belum berani berbuat yg lebih jauh, yaaahh itupun sudah pengalman luar biasa
bagiku.
Setelah berganti celana training dan kaos yg juga ketat Tricia
langsung merebahkan tubuhnya sambil tengkurap di tempat tidur, pun menghampirinya dan bertanya apa Tricia
sudah siap untuk dipijit. Tricia pun hny memutar sedikit kepalanya dan
mengatakan: Yes, please. pun naik ke
tempat tidur.
Posisiku awalnya di sebelah kiri tubuh Tricia sambil
memijit2 tubuhnya dari kaki sampai kepala, di beberapa bagian tubuhnya agak nakal sedikit sambil memperlama
pijitanku, terutama di bagian pantatnya. Anehnya, Tricia Triciam saja ketika terlihat lebih jelas meremas2 pantatnya
dibanding memijitnya. Sepertinya lampu hijau pikirku.
pun beranikan diri
mengubah posisi dudukku. mengangkani Tricia
dan duduk tepat di antara pantat dan pinggulnya, tentu saja Tricia jg
mengijinkannya. pun teruskan memijit
tubuh bagian atas Tricia dari punggung, lengan, tangan, dan leher juga kepala.
Karena sudah sangat terangsang, kontolku
pun langsung tegang dan keras begitu saja.
mncoba berbuat nakal
lebih jauh lagi, ketika memijit
punggungnya, terkadang jg memijit bagian
punggung agak ke samping dan itu bersentuhan dg payudara Tricia yg montok. Dg
sedikit sentuhan dan pijitan Tricia Triciam saja, akhirnya kuberanikan meremas
langsung payudaranya dari belakang..
Tricia hny membalikkan badan sambil tertawa berkata: “what
are you doing..??” tnpa rasa marah. pun
hny Triciam tersenyum dn melanjutkan gerilya tanganku di bagian2 tubuhnya.
Beberapa menit kemuTrician meremas lagi
payudaranya dg lembut dari belakang, Tricia si cewek bule pun hanya Triciam
saja sambil sesekali menoleh kebelakang sambil tersenyum melihat tingkah
nakalku.
Karena merasa mndapat lampu hijau, pun mulai bergerak lebih jauh. Kontol yg sudah
menegang dan mengeras, gesek-gesekkan di
sela-sela pantatnya yg semok. Karena kugesek perlahan Tricia tak ada respon, pun semakin menekan kontolku ke sela-sela
pantatnya sambil tentu saja kedua tanganku masih meremas lembut kedua
payudaranya.
Tricia si cewek bule pun pura-pura bertanya padaku benda apa
yg menonjol keras yg sedang menggesek-gesek pantatnya, sambil tanpa
menghentikan gerakanku, dekati wajahnya
dn berbisik di telinganya sambil bertanya: “do you like it?”. Dan sungguhh
gembiranya , krn Tricia menjawab sambil tersenyum: “Yess..”
Tanpa kusangka, Tricia langsung membalikkan badan dan
berkata padaku: “I want you tonight, please..” tanpa ragu langsung menyambar bibir sexynya
tanpa berkata apa-apa, Tricia pun dengan ganas menyambut ciumanku, kedua lidah
kami saling hisap. Ini pertama kalinya berciuman ganas dengan cewe, dan cewe itu
adalah cewek bule.
Tricia menarik tangan kiriku dan meletakkan di dada
kanannya, tahu Tricia memintaku untuk
meremasnya. pun dengan sigap
melaksanakan tugas yg diberikan sambil bibirku msh belum lepas berciuman
dengannya. KemuTrician Tricia pun bertanya apa boleh memegang kontolku, tnpa
menjawab, langsung buka celana panjang
dan CDku dan langsung kusodorkan padanya.
Tricia si cewek bule hny tertawa melihat tngkah gugupku, dan
sadar bahwa ini pengalaman pertama sex-ku dengan wanita. Tapi dengan telaten
dan sabar Tricia membimbingku, Tricia bahkan tnpa sungkan mengajariku teknik2
bercinta dan cara memanjakan wanita di atas ranjang.
sudah tidak ingat
kapan kami melepas pakaian satu persatu, sampai kami telanjang bulat. Tricia si
cewek bule mengajarkanku teknik fore play untuk pemanasan sebelum bercinta,
sampai acara INTI yaitu memasukkan kontolku ke dalam memeknya.
Pd awalnya berpikir
memek Tricia psti sudah “dower” krn sudah sering dipakai, tpi setelah melihat
sendiri ternyata tidak, memeknya kelihatan msh sempit dari luar, dan itu juga
dibuktikan ketika kontolku mulai masuk ke memeknya mmg terasa sempit rasanya,
seolah2 sesak kontolku dijepitnya. Mungkin krn Tricia jg rajin merawat memeknya
ketika msh di Belanda. Pergumulan babak pertama kami pun selesai pukul 23.30.
Meskipun msh
kecolongn ngecrot duluan beberapa kali dibandng Tricia yg sdh pengalaman, Tricia
mengaku dirinya puas oleh genjotanku. pun bertanya padanya, ‘apakah tidak apa-apa Tricia
bercinta dg lelaki selain pacarnya?’. Tricia hny mnjawab singkat: “it’s okay,
don’t worry”!.
KemuTrician Tricia langsung mengambil HP dan menghubungi
pacarnya di Belanda. hampir lupa, ini
sudah mnjadi agenda rutinnya utk menelfon pacarnya di malam hari sebelum tidur.
masih hampir tidak percaya, setelah
bercinta hebat denganku, Tricia terlihat biasa-biasa saja ketika berbicara
dengan cowonya, seolah-olah tdk terjadi sesuatu.
Pacar Tricia si cewek bule, Jeremy, jg kenal denganku, krn
sebelumnya Tricia banyak bercerita ttg kpd Jeremy. Tentu saja itu sebelum kami
bercinta hebat malam ini. Tricia hny mengatakn Tricia mnghabiskan waktunya
jalan-jalan seharian dengnku dan Tricia benar2 “PUAS” hari ini. Entah Tricia
puas karena sudah seharian jalan-jalan atau puas karena baru saja merenggut
keperjakaanku.
Terdengar suara Jeremy tertawa bahagia dan mendoakan Tricia
baik2 saja, tanpa Jeremy sadari bahwa baru saja ada lelaki lain yg meniduri
pacarnya, dan Tricia dengan tenang menutupi itu semua, seolah tak ada yg
terjadi malam itu antara dan Tricia si
cewek bule .
Selesai menelfon, Tricia hanya tersenyum nakal denganku. bertanya padanya, apa Tricia puas bercinta
denganku, Tricia menjawab: “I like your Cock, Reyhan! and iam satisfied”. Malam
itu akhirnya tidak pulang, menghabiskan malam tidur bersama Tricia di
apartemennya.
Semenjak saat itu, selama Tricia menempuh program exchange,
akulah yg mjd pengganti Jeremy utk bercinta dengannya, dan itu semua hanya
menjadi rahasia kami berdua. Kami hny terlihat seperti teman biasa saja di
kampus, tapi di luar itu, ketika di apartemen Tricia atau di rumahku, kami
sudah seperti pasangan kekasih. Kami melakukan ML minimal 3 kali seminggu, atau
2 kali jika bnyk tugas dan kegiatan lainnya. ML mnjd sarana refreshing bagi
kami berdua.
Pernah jg suatu malam, ketika datang ke rumahnya, ada suara lelaki di dalam
rumah Tricia si cewek bule . tidak
begitu kenal suaranya, tapi ketika masuk jadi tahu ternyata Tricia instruktur pelatih
di tempat fitnes dan Tricia sering
berolahraga. Rupanya Tricia sdh lama di rumah Tricia sebelum kedatanganku.
Malam itu memang aneh, karena tidak biasanya Tricia menolak datang pukul 8. Malam itu Tricia memintaku
untuk datang pukul 10 saja, karena ada tamu. pun jadi curiga, jika tamunya hanya instruktur
dari tempat fitnes kami, kenapa harus
menunggu dua jam sampai jam 10.. Jangan-jangan…
Setelah si tamu berpamitan, bertanya pada Tricia apa yg mereka berdua
lakukan sebelum kedatanganku. Tricia pun mengaku, karena adalah org paling dekat dengannya Tricia tidak
berani membohongiku. Tricia mengatakan bahwa maksd Tricia memintaku mengundur
waktu kedatangan smpai pukul 10, karena sejak pukul 8 tadi Tricia ML dg si
pelatih itu.
kaget, ‘sialan dikadalin’, kataku dalam hati. Tapi dengan
lembut Tricia mnjelaskan itu bukan kemauan pribadinya, tapi murni desakan dari
si pelatih yg ternyata Triciam-Triciam juga mengagumi Tricia dan berhasrat jg
padanya. Tricia si cewek bule pun merasa bersalah denganku, dan sebagai
gantinya, Tricia “menservisku” satu malam penuh sampai menjelang pagi. Menilai
Tubuh Tante yang Tetap Sexy Meski Sudah Berumur di Tempat PemanTrician