Alasan Mengapa Pengusaha Itu Lebih Keren Daripada Karyawan - Cerita Hot | Cerita Sex | Cerita ML | Cerita Dewasa | Foto Bugil

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, March 18, 2015

Alasan Mengapa Pengusaha Itu Lebih Keren Daripada Karyawan

Kadang kita berpikir untuk keluar dari zona nyaman kita saat ini adalah sesuatu hal yang sangat menakutkan. Dimana pekerjaan kita saat ini dengan kepastian gaji bulanan yang akan kita terima sudah lebih dari cukup untuk menjalani kehidupan. Ya, gw paham akan hal tersebut. Tapi menurut gw sendiri, kepuasan jangka panjang akan jauh lebih baik daripada apapun yang mengharuskan gw untuk bekerja membangun mimpi orang lain.

Mengapa tidak menjadi seorang pengusaha dan bekerja membangun impian lo sendiri? Berikut tujuh alasan mengapa menjadi seorang pengusaha mungkin adalah keputusan terbaik yang pernah lo buat.


1. Waktu yang fleksibel



Saat lo bekerja untuk diri lo sendiri, lo adalah bos dari diri lo sendiri. Lo bisa memutuskan sendiri kapan lo mulai bekerja, kapan lo mau makan siang, dan kapan lo pengen ke toilet. Maksud gw, apa gak nyebelin banget tuh kalo lo harus minta izin sama atasan lo untuk makan siang 10 menit lebih lama karena mungkin lo bakal kejebak macet? Dan apakah gak lebih nyebelin lagi kalo gaji lo dipotong hanya karena lo telat 10 menit setelah makan siang? Itulah sebabnya mengapa menjadi seorang pengusaha itu asyik. Lo bebas dan independen buat nentuin kapan lo akan bekerja. Cuma elo yang paling tau kapan waktu produktif elo. Meskipun itu adalah jam 12 malam sampe jam 6 pagi, siapa yang ngelarang? Everything gonna be rock!
gak usah nunggu cuti bersama  kalo tiba tiba mau mendadak mudik gak usah ngambil cuti 


2. Uang akan mengalir langsung ke dompet lo



Terlepas apakah atasan lo gaji lo per bulan atau per minggu dan sekeras apapun usaha lo, atasan lo selalu mendapatkan lebih banyak uang daripada elo. Gw ngomong kayak gini bukan dengan maksud gw penuh kebencian dengan para atasan atau bos, karena memang begitulah para bos! Gak mungkin kan mereka jadi bos kalo penghasilan mereka lebih kecil daripada bawahannya. Tapi lo bisa merubah proses bagaimana uang mengalir ke dompet lo. Misalnya, kalo lo bekerja sebagai karyawan di toko perhiasan dan mendapatkan penghasilan 10% dari barang yang berhasil lo jual, udah pasti bos lo mendapatkan sisanya. Bayangkan kalo lo punya toko sendiri dan menjual perhiasan lo sendiri, coba tebak? Setidaknya penghasilan lo akan naik 50%, ditambah lagi lo punya kebebasan yang gak akan pernah lo bisa beli dengan uang. Gak peduli apapun bisnis lo, semua uang yang lo dapat akan masuk ke kantong lo sendiri kalo lo menjadi seorang pengusaha

Mau dapet incoming berapapun bisa yang penting jualan 



3. Belajar dan mengembangkan disiplin diri



Ya, disiplin! Ada dua jenis disiplin: Pertama, yang orang tua lo ajarkan ke elo dari kecil. Kedua, disiplin yang lo dapatkan saat lo sekolah. Saat lo mulai memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha, disiplin yang akan lo terapkan adalah kombinasi dari apa yang orang tua lo ajarkan dan apa yang lo dapatkan selama sekolah. Keduanya adalah jenis disiplin yang akan mengikuti lo sampai sisa hidup lo! Lo akan belajar untuk mengelola waktu lo dan belajar untuk berkata "tidak" untuk gangguan yang tidak penting dan sama sekali tidak prioritas. Saat lo mulai menjadi seorang pengusaha, disiplin ini mau gak mau harus lo terapkan pada diri lo jika lo ingin sukses mengejar impian lo. Adanya motivasi untuk mengejar impian akan memudahkan lo untuk lebih menaati disiplin diri. Disiplin tidak dapat diukur secara fisik. Menurut gw, tolak ukur sebenarnya adalah finansial dan mental lo. Bayangkan jika lo gak disiplin, lo akan kembali ke zona nyaman lo dan melupakan tanggung jawab lo. Dan tebak apa yang akan terjadi. Akibatnya lo akan kere dan motivasi lo mulai berkurang. Itulah hukuman terburuk yang akan lo dapatkan. Saat lo udah dihukum sekali, lo akan belajar nilai riil dari sebuah kedisiplinan dan bertekat untuk tidak mengulanginya lagi.


4. Ada pencapaian yang lo dapat



Saat lo memilki bisnis sendiri, lo bisa mensupport finansial keluarga elo dan punya waktu lebih banyak untuk diri lo sendiri. Lo beranjak ke tempat tidur dan menyadari apa yang lo lakukan hari ini membuat lo lebih dekat lagi untuk menuju impian lo, dan buat gw, itulah yang tampak seperti pencapaian! Lo memberikan 110% setiap proyek yang lo buat untuk fokus pada kepuasan klien elo karena lo tahu bisnis lo hanya akan berkembang dengan pelayanan yang baik kepada klien. Lo bisa melihat kemajuan bisnis lo dalam beberapa minggu, bulan, bahkan tahun dan tersenyum. Bagaimana mungkin lo gak bangga dengan semua yang lo kerjakan, dengan semua uang yang lo dapat, dengan semua hari-hari dimana lo harus bangun pagi-pagi, dengan semua kegagalan yang lo alami dan kebangkitan diri setelahnya.


5. Lo bekerja pada impian lo sendiri



Gw udah gak bisa ngomong apa-apa lagi men!


6. Bebas membuat aturan lo sendiri



Pernahkah lo diterima bekerja di sebuah kantor dan saat lo masuk udah disediakan meja kosong lengkap dengan aturan-aturan perusahaan yang harus lo taati? Pernahkah lo mendesah dan geleng-geleng kepala saat membaca aturan-aturan tersebut? Kabar baiknya adalah gak akan ada adegan mendesah dan geleng-geleng kepala kalo lo menjalankan bisnis lo sendiri, karena aturan yang lo buat adalah aturan lo sendiri. Lo bisa memutuskan jam berapa lo mulai bekerja, pakaian apa yang lo kenakan saat lo bekerja, berapa lama waktu yang lo bisa gunakan saat makan siang, bahkan meninggalkan kantor lo sendiri saat sore hari untuk sekedar berolah raga. Aturan lo adalah gaya lo sendiri, kekuasaan ada di tangan lo, buatlah aturan yang bijaksana!

mau bangun jam 12 juga gak ada yang ngomelin  paling pas bangun piring pada terbang gara gara bini ngamuk laki nya belum bangun 


7. Lo akan belajar apa yang tidak diajarkan di sekolah dan perusahaan orang lain



Jujur saja, dari pengalaman gw sekolah dari SD sampai menjadi mahasiswa yang akhirnya DO, gw gak mendapatkan ilmu untuk menjadi pribadi yang mandiri di dunia nyata. Dari kecil kita diajarkan untuk bergantung pada orang lain untuk membuat sebuah keputusan. Lo diajarkan untuk meminta izin terlebih dahulu untuk semua yang akan lo lakukan dan saat lo menghadapi dunia nyata, lo seolah-olah lumpuh, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Lo gak tau bagaimana cara berhubungan dan berbicara dengan klien. Kalo lo seorang pengusaha, lo akan belajar semua hal dari "trial n error". Lo akan belajar menjadi intuituf dan fokus pada solusi bukan masalah. Lo akan belajar bagaimana mengelola keuangan lo, belajar menjaga kepribadian lo di depan klien, yang semua itu gak lo dapatkan di bangku sekolah. Seorang pengusaha sukses pernah belajar dari kuku yang kotor. Ya, saat itu dia tengah berhadapan dengan klien besar di sebuah rumah makan. Saat si klien melihat kukunya yang kotor, kontrak batal dan diapun kehilangan uang yang jumlahnya besar. Ini adalah hal kecil, tapi jari adalah hal yang dilihat orang saat lo meletakkannya di atas meja makan. Dan lo gak dapat pelajaran ini di sekolah!














Post Bottom Ad

Responsive Ads Here